Oky Suryowahono Paparkan Strategi Atasi Tantangan Keamanan Data dan Privasi dalam Pengembangan AI

Oky Suryowahono Paparkan Strategi Atasi Tantangan Keamanan Data dan Privasi dalam Pengembangan AI

Dalam acara diskusi publik bertema “AI and Humanity: Where Do We Draw the Line” yang digelar di Jakarta pada Selasa, 11 Februari, Plt Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kemkomdigi, Oky Suryowahono, mengungkapkan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI) tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga menghadirkan sejumlah tantangan Keamanan serius. Di antara tantangan tersebut adalah isu keamanan data, privasi, hak asasi manusia (HAM), dan hak cipta. Menyikapi hal ini, Kemkomdigi telah menyusun sejumlah strategi untuk memastikan bahwa perkembangan AI tetap sejalan dengan kepentingan publik dan perlindungan hak individu.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan AI adalah risiko pelanggaran privasi dan keamanan data. Dengan semakin banyaknya data yang dikumpulkan dan dianalisis oleh sistem AI, potensi penyalahgunaan data pribadi menjadi semakin tinggi. Oky menegaskan Kemkomdigi telah menyiapkan regulasi komprehensif untuk memastikan pengumpulan serta penggunaan data dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab. Regulasi ini juga dirancang untuk melindungi hak-hak pengguna, termasuk hak atas privasi dan keamanan data.

Selain itu, Kemkomdigi juga fokus pada penguatan infrastruktur keamanan siber. Dalam era digital yang semakin kompleks, serangan siber menjadi ancaman nyata yang dapat mengganggu stabilitas sistem AI. Kemkomdigi berencana meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan akademisi untuk mengembangkan teknologi keamanan siber yang lebih canggih. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kebocoran data dan serangan siber yang dapat merugikan masyarakat.

Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah isu etika dan HAM dalam penggunaan AI.

Oky menekankan bahwa pengembangan AI harus selalu mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Misalnya, penggunaan AI dalam pengambilan keputusan otomatis harus memastikan bahwa tidak ada diskriminasi atau pelanggaran hak asasi manusia. Kemkomdigi berkomitmen mengedepankan etika dalam kebijakan AI, termasuk membentuk tim ahli untuk mengawasi implementasi teknologi secara bertanggung jawab.

Di sisi hak cipta, Kemkomdigi juga menyadari bahwa perkembangan AI dapat menimbulkan persoalan baru, terutama terkait dengan kepemilikan dan penggunaan karya yang dihasilkan oleh sistem AI. Untuk itu, Kemkomdigi sedang merancang regulasi yang jelas mengenai hak cipta dalam konteks AI, termasuk mekanisme perlindungan bagi kreator dan pengguna teknologi AI.

Dalam kesimpulannya, Oky menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan pengembangan AI. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi Indonesia dalam menghadapi era digital yang semakin maju.

Inter Milan Hampir Pasti Dapatkan Petar Susic dari Dinamo Zagreb

Inter Milan Hampir Pasti Dapatkan Petar Susic dari Dinamo Zagreb

Inter Milan tampaknya sedang dalam proses finalisasi transfer pemain muda berbakat asal Kroasia, Petar Susic, dari Dinamo Zagreb. Menurut laporan dari Gazzetta dello Sport yang mengutip pernyataan pakar transfer ternama Eropa, Fabrizio Romano, pada Senin, Inter Milan telah mencapai kesepakatan dengan Dinamo Zagreb untuk mendatangkan gelandang berusia 21 tahun tersebut.

Petar Susic, yang juga merupakan bagian dari Timnas Kroasia, dikabarkan akan segera menjalani tes medis dan menandatangani kontrak resmi dengan Inter Milan dalam waktu dekat. Meskipun bursa transfer musim dingin telah ditutup pada 3 Februari, Susic baru akan bergabung dengan Nerazzurri pada Juni mendatang. Hal ini karena proses transfer telah disepakati sebelum penutupan bursa, tetapi pemain akan resmi pindah saat jendela transfer musim panas dibuka.

Nilai transfer yang disepakati oleh kedua klub dilaporkan mencapai 14 juta euro, atau setara dengan Rp236 miliar. Selain itu, terdapat klausul penjualan yang disertakan dalam kesepakatan tersebut, meskipun detailnya belum diungkap secara lengkap. Klausul ini kemungkinan besar berkaitan dengan persentase keuntungan yang akan diterima Dinamo Zagreb jika Susic dijual kembali oleh Inter Milan di masa depan.

Petar Susic sendiri merupakan salah satu talenta muda yang sedang naik daun di Eropa.

Meskipun usianya masih terbilang muda, ia telah menunjukkan potensi besar sebagai gelandang serang yang kreatif dan memiliki visi permainan yang baik. Kemampuannya dalam mengatur tempo permainan serta memberikan umpan-umpan tajam telah menarik perhatian sejumlah klub besar Eropa.

Kedatangan Susic diharapkan memperkuat lini tengah Inter Milan, yang terus diperkuat oleh manajemen klub untuk musim ini.

Dengan usia muda, Susic diharapkan berkembang di bawah pelatih Inzaghi dan pemain berpengalaman seperti Calhanoglu dan Barella.

Kepergian Susic adalah kehilangan besar bagi Dinamo Zagreb, mengingat kontribusinya yang signifikan sebagai pemain kunci tim tersebut.

Transfer ini memberi keuntungan finansial besar bagi Dinamo Zagreb, yang terkenal sebagai pencetak talenta muda terbaik di Eropa.

Bagi Petar Susic sendiri, bergabung dengan Inter Milan merupakan langkah besar dalam kariernya. Bermain di Serie A memberi kesempatan mengasah kemampuan dan bersaing dengan pemain top Eropa di liga terbaik dunia.

Bermain di Milan, dengan sejarah panjang dan prestasi gemilang, menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemain muda tersebut.

Secara keseluruhan, transfer Petar Susic merupakan langkah strategis bagi kedua belah pihak. Inter Milan mendapatkan pemain muda berbakat yang dapat menjadi investasi jangka panjang, sementara Dinamo Zagreb mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan. Semoga saja, Susic dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi positif bagi Inter Milan di musim-musim mendatang.