8.065 Warga Binaan Lapas di Jakarta Dapat Remisi Khusus Nyepi dan Lebaran 2025

8.065 Warga Binaan Lapas di Jakarta Dapat Remisi Khusus Nyepi dan Lebaran 2025

Sebanyak 8.065 warga binaan di berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas) di DKI Jakarta mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi) dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 1446 H/2025. Pemberian remisi ini diserahkan secara simbolis di Jakarta pada Senin (17/3) sebagai bentuk apresiasi negara terhadap narapidana yang telah menunjukkan perubahan sikap positif selama menjalani masa pembinaan.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan DKI Jakarta, Heri Azhari, remisi khusus ini diberikan sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap proses rehabilitasi warga binaan. Remisi Nyepi-Lebaran diberikan sebagai penghargaan bagi narapidana berperilaku baik dan aktif dalam pembinaan, jelas hery. 13 narapidana dapat remisi Nyepi, 8.052 dapat remisi Lebaran dengan potongan 15 hari-2 bulan.

Lebih rinci, untuk remisi Lebaran 2025, sebanyak 7.941 warga binaan menerima Remisi Khusus (RK) I, yaitu pengurangan sebagian masa tahanan. Sementara itu, 111 orang lainnya mendapatkan RK II yang memungkinkan mereka bebas langsung. Heri tegaskan remisi diberikan melalui seleksi ketat sesuai hukum, termasuk pertimbangan tim asimilasi dan pembinaan Lapas.

Pemberian remisi hari raya telah menjadi tradisi tahunan Kemenkumham sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial.

Narapidana yang memenuhi kriteria seperti disiplin, mengikuti program pembinaan, dan tidak terlibat pelanggaran selama di lapas berhak mengajukan permohonan. “Ini bukan sekadar pengurangan hukuman, tetapi juga motivasi agar mereka terus berperilaku baik dan siap kembali ke masyarakat,” tambah game cuan.

Para warga binaan yang menerima remisi pun menyambut kebijakan ini dengan penuh syukur. Salah satu penerima RK II mengaku bersyukur bisa segera berkumpul dengan keluarga setelah bertahun-tahun menjalani hukuman. “Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan dan akan memanfaatkan kesempatan ini untuk hidup lebih baik,” ujarnya.

Kemenkumham juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian untuk memastikan mantan narapidana yang dibebaskan dapat terintegrasi dengan baik. Langkah ini mencakup pendampingan melalui program after care, termasuk bantuan pelatihan keterampilan dan akses kerja.

Dengan pemberian remisi ini, diharapkan para warga binaan semakin termotivasi untuk berubah dan menjadi bagian produktif masyarakat. Kebijakan ini sekaligus mencerminkan pendekatan pemidanaan yang tidak hanya menghukum, tetapi juga memanusiakan dan memberi harapan baru.

Keluarga Korban Minta Oknum TNI AL Pembunuh Jurnalis di Kalsel Dihukum Maksimal

Keluarga Korban Minta Oknum TNI AL Pembunuh Jurnalis di Kalsel Dihukum Maksimal

Keluarga Juwita (23), jurnalis yang menjadi korban pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menuntut agar oknum anggota TNI AL berinisial J berpangkat Kelasi Satu yang diduga sebagai pelaku dihukum seberat-beratnya. Susi Anggraini, perwakilan keluarga korban, secara tegas menyampaikan permintaan ini usai memenuhi panggilan penyidik di Denpomal Banjarmasin pada Sabtu (11/3).

“Kami menginginkan hukuman maksimal untuk pelaku. Keadilan harus ditegakkan atas kematian anggota keluarga kami,” tegas Susi. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil oleh penyidik Pomal TNI AL dalam mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini. “Kami berterima kasih karena TNI AL menunjukkan komitmen serius untuk mengungkap kasus ini tuntas. Kami ingin pelaku bertanggung jawab penuh atas perbuatannya,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Pazri, kuasa hukum keluarga korban, menjelaskan bahwa kehadirannya bersama tim bertujuan untuk memberikan keterangan tambahan guna memperjelas barang bukti yang mengarah pada dugaan tindak pidana pembunuhan berencana. “Kami mendukung proses hukum yang transparan dan adil. Semua bukti harus dikumpulkan secara menyeluruh agar tidak ada celah bagi pelaku untuk lolos dari jeratan hukum,” ujar Pazri.

Kasus pembunuhan terhadap Juwita, seorang jurnalis muda yang aktif meliput isu-isu sosial, telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan seprofesinya. Insiden ini juga memantik keprihatinan publik, terutama mengingat korban merupakan pekerja media yang seharusnya dilindungi dalam menjalankan tugasnya.

Keluarga berharap proses hukum berjalan tanpa intervensi dan pelaku mendapatkan sanksi sesuai dengan beratnya tindakan yang dilakukan.

“Kami tidak ingin ada lagi korban seperti Juwita. Hukuman yang tegas akan menjadi pelajaran bagi siapa pun yang berniat melakukan kekerasan, terutama terhadap jurnalis,” tegas situs slot.

TNI AL sendiri telah menyatakan keseriusannya dalam menangani kasus ini. Penyidik terus bekerja untuk mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi guna memastikan proses peradilan berjalan objektif. Komitmen ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban sekaligus memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi jurnalis dan lembaga perlindungan HAM, terus mengalir untuk mendorong penyelesaian kasus ini secara transparan. Keluarga Juwita bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan hingga pelaku dijatuhi hukuman yang setimpal. “Kami tidak akan berhenti sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” pungkas Susi.

Polres Garut Intensifkan Razia Mobil Travel Ilegal di Jalur Mudik Lebaran 2025

Polres Garut Intensifkan Razia Mobil Travel Ilegal di Jalur Mudik Lebaran 2025

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, gencar melakukan operasi penertiban mobil travel ilegal yang beroperasi di jalur mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik Lebaran.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menyatakan bahwa razia akan digelar secara rutin setiap dini hari di sepanjang jalur mudik. “Kami akan melaksanakan operasi secara konsisten, terutama pada malam hingga pagi hari, saat moda transportasi ilegal ini biasanya beroperasi,” ujarnya di Garut, Selasa (11/3/2025).

Target Penertiban Travel Gelap

Sejak dimulainya Operasi Ketupat Lodaya 2025, Polres Garut telah menindak sejumlah kendaraan pribadi yang disalahgunakan sebagai angkutan travel ilegal. “Kami telah menemukan beberapa mobil pribadi yang digunakan untuk mengangkut penumpang tanpa izin trayek resmi. Ini jelas melanggar aturan dan membahayakan keselamatan penumpang,” tegas Aang.

Kendaraan yang ditilang akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan tentang Angkutan Jalan, termasuk denda dan pencabutan sementara Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Selain itu, penumpang yang menjadi korban travel gelap akan dialihkan ke transportasi resmi yang telah terdaftar.

Lokasi Pengawasan & Strategi Razia

Aang menjelaskan bahwa pengawasan akan difokuskan pada titik-titik rawan di jalur mudik Garut, seperti:

  • Jalan Raya Garut-Tasikmalaya
  • Terminal Guntur
  • Jalur menuju Puncak Darajat
  • Ruas jalan di sekitar objek wisata, seperti Kampung Sampireun dan Gunung Papandayan

Tim gabungan dari Satlantas, Intelkam, dan Bimas Polres Garut akan berjaga di posko terpadu untuk memeriksa dokumen kendaraan, termasuk izin trayek, surat uji kir, dan kapasitas penumpang. “Kami juga akan bekerja sama dengan Dishub setempat untuk memastikan tidak ada pelanggaran,” tambahnya.

Imbauan untuk Masyarakat

Polres Garut mengimbau masyarakat agar:

  1. Hindari Naik Travel Ilegal – Pilih transportasi resmi yang memiliki izin dan asuransi penumpang.
  2. Laporkan Jika Menemukan Pelanggaran – Masyarakat bisa melapor via hotline Polres Garut atau aplikasi e-Tilang.
  3. Patuhi Aturan Muatan – Pastikan kendaraan tidak melebihi kapasitas untuk menghindari risiko kecelakaan.

Dampak Positif Operasi

Sejauh ini, operasi ini telah berhasil mengurangi jumlah kendaraan ilegal di jalur mudik. “Kami akan terus melakukan evaluasi untuk memaksimalkan pengawasan hingga puncak arus balik nanti,” pungkas mnc toto.

Dengan langkah tegas ini, Polres Garut berkomitmen menciptakan mudik yang aman dan lancar bagi seluruh masyarakat.

BACA JUGA : SBY Kembali Jabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat 2025–2030

Eddie Howe Bangga Akhiri Puasa Trofi Newcastle Setelah 56 Tahun

Eddie Howe Bangga Akhiri Puasa Trofi Newcastle Setelah 56 Tahun

Eddie Howe, manajer Newcastle United, tidak bisa menyembunyikan kebanggaan dan emosinya setelah berhasil membawa timnya meraih gelar juara Piala Liga. Kemenangan dramatis 2-1 atas Liverpool di final yang digelar di Stadion Wembley pada Minggu lalu menjadi penanda berakhirnya “penderitaan” panjang Newcastle yang telah menunggu trofi selama 56 tahun. Gelar ini menjadi trofi utama pertama bagi klub sejak mereka memenangkan Piala Inter-Cities Fairs pada 1969, sekaligus trofi domestik penting pertama sejak Piala FA 1955.

Howe mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat emosional sepanjang hari pertandingan. “Saya biasanya tidak seperti ini di hari pertandingan, tapi hari ini sangat berbeda. Ini adalah momen yang sangat spesial bagi kami semua,” ujar Howe. Ia menambahkan bahwa kemenangan ini bukan hanya sekadar gelar, tetapi juga simbol dari perjalanan panjang yang telah dilalui klub dan para pendukungnya.

Newcastle, yang sempat mengalami masa-masa sulit baik di dalam maupun luar lapangan, akhirnya bisa merasakan manisnya kemenangan di bawah kepemimpinan Howe. Dua tahun lalu, ia hampir membawa Newcastle ke gelar Piala Liga, tetapi harus kalah dari Manchester United di final. Kini, dengan tekad dan kerja keras, Howe berhasil membawa timnya melampaui batas dan mengukir sejarah baru.

“Kami telah melalui banyak hal, dan ini adalah hasil dari kerja keras semua orang di klub. Para pemain, staf, dan tentu saja para pendukung yang selalu setia. Mereka pantas merasakan momen bahagia ini,” kata Eddie Howe. Ia juga memuji performa timnya yang bermain dengan semangat dan taktik yang matang, terutama dalam menghadapi tim sekuat Liverpool.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Howe, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Newcastle United.

Para pendukung yang setia selama puluhan tahun akhirnya bisa merayakan gelar yang telah lama dinantikan. Howe menyadari bahwa ini adalah awal dari sebuah era baru bagi klub. “Kami sedang membangun sesuatu yang istimewa di sini. Ini baru permulaan, dan kami akan terus bekerja keras untuk meraih lebih banyak kesuksesan,” tegas rans4d.

Trofi Piala Liga ini menjadi bukti bahwa Newcastle sedang berada di jalur yang tepat. Dengan dukungan finansial dari pemilik baru dan visi jangka panjang yang jelas, klub ini bertekad untuk kembali menjadi kekuatan besar di sepak bola Inggris. Howe, yang dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang cerdas, diharapkan bisa membawa Newcastle meraih lebih banyak prestasi di masa depan.

Bagi para pendukung Newcastle, momen ini adalah pengingat bahwa kesabaran dan kesetiaan akhirnya membuahkan hasil. Setelah puluhan tahun menunggu, mereka akhirnya bisa merayakan kemenangan yang membanggakan.

Arne Slot Dihukum Skors Dua Pertandingan Usai Kericuhan Lawan Everton

Arne Slot Dihukum Skors Dua Pertandingan Usai Kericuhan Lawan Everton

Manajer Liverpool, Arne Slot, harus menerima hukuman skors dua pertandingan dari FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) menyusul kericuhan yang terjadi setelah pertandingan melawan Everton pada 13 Februari lalu. Selain skors, Slot juga diharuskan membayar denda sebesar 70.000 pound sterling. FA menilai bahwa pelatih asal Belanda itu telah bertindak tidak pantas dan menggunakan kata-kata yang dianggap melecehkan serta bersikap buruk terhadap wasit dan asisten wasit usai laga berakhir.

Dalam pernyataan resminya, FA menyatakan, “Dinyatakan bahwa pelatih kepala Liverpool telah bertindak kurang layak dan/atau menggunakan kata-kata melecehkan dan/atau menghina dan/atau bersikap Kericuhan buruk terhadap wasit dan asisten wasit setelah pertandingan selesai.” Slot sendiri telah mengakui dakwaan tersebut, sehingga Komisi Regulator memutuskan untuk memberikan hukuman skors dan denda. Selain itu, FA juga menjatuhkan denda sebesar 65.000 pound kepada Everton dan 50.000 pound kepada Liverpool terkait insiden yang terjadi.

Kericuhan ini bermula setelah pertandingan derby Merseyside yang berakhir imbang 2-2. James Tarkowski berhasil mencetak gol penyama kedudukan untuk Everton di menit-menit akhir laga, yang memicu emosi kedua tim. Situasi semakin memanas ketika beberapa orang dari tim Liverpool, termasuk Arne Slot, terlibat dalam aksi protes terhadap keputusan wasit. Keributan di pinggir lapangan pun tidak terhindarkan, meski berhasil diredam oleh staf keamanan.

BACA JUGA : Yuran Fernandes Selamatkan PSM dengan Gol Penalti, PSIS Semarang Terancam Degradasi

Arne Slot, yang baru bergabung dengan Liverpool musim ini, dikenal sebagai pelatih yang emosional dan sering kali menunjukkan reaksi keras terhadap keputusan wasit.

Namun, insiden ini menjadi catatan buruk dalam karier kepelatihannya di Inggris. Skors dua pertandingan berarti Slot tidak akan bisa berada di pinggir lapangan saat Liverpool menghadapi dua laga penting berikutnya. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim yang sedang berjuang mempertahankan posisi di papan atas klasemen Liga Inggris.

Keputusan FA ini juga menuai berbagai reaksi dari publik. Sebagian pihak mendukung hukuman tersebut, mengingat pentingnya menjaga sportivitas dan sikap profesional di dunia sepak bola. Namun, tidak sedikit yang merasa bahwa hukuman yang diberikan terlalu berat, terutama mengingat tekanan emosional yang tinggi dalam pertandingan derby seperti ini.

Selain hukuman terhadap Slot, FA juga memberikan denda kepada kedua klub. Everton diharuskan membayar 65.000 pound, sementara Liverpool harus merogoh kocek sebesar 50.000 pound. Denda ini diberikan karena kedua klub dinilai gagal mengendalikan perilaku pemain dan stafnya selama pertandingan berlangsung.

Bagi Liverpool, situasi ini menjadi ujian tersendiri. Tanpa kehadiran Arne Slot di pinggir lapangan, tim harus tetap menunjukkan performa terbaik di dua pertandingan mendatang. Asisten pelatih diperkirakan akan mengambil alih peran Slot sementara waktu. Sementara itu, bagi Arne Slot, insiden ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih menjaga emosi dan sikapnya di masa depan mnctoto.

Dengan hukuman ini, FA kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan sportivitas dalam sepak bola. Semoga insiden seperti ini tidak terulang lagi, dan pertandingan-pertandingan selanjutnya dapat berjalan dengan lebih harmonis.

Oky Suryowahono Paparkan Strategi Atasi Tantangan Keamanan Data dan Privasi dalam Pengembangan AI

Oky Suryowahono Paparkan Strategi Atasi Tantangan Keamanan Data dan Privasi dalam Pengembangan AI

Dalam acara diskusi publik bertema “AI and Humanity: Where Do We Draw the Line” yang digelar di Jakarta pada Selasa, 11 Februari, Plt Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kemkomdigi, Oky Suryowahono, mengungkapkan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI) tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga menghadirkan sejumlah tantangan Keamanan serius. Di antara tantangan tersebut adalah isu keamanan data, privasi, hak asasi manusia (HAM), dan hak cipta. Menyikapi hal ini, Kemkomdigi telah menyusun sejumlah strategi untuk memastikan bahwa perkembangan AI tetap sejalan dengan kepentingan publik dan perlindungan hak individu.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan AI adalah risiko pelanggaran privasi dan keamanan data. Dengan semakin banyaknya data yang dikumpulkan dan dianalisis oleh sistem AI, potensi penyalahgunaan data pribadi menjadi semakin tinggi. Oky menegaskan Kemkomdigi telah menyiapkan regulasi komprehensif untuk memastikan pengumpulan serta penggunaan data dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab. Regulasi ini juga dirancang untuk melindungi hak-hak pengguna, termasuk hak atas privasi dan keamanan data.

Selain itu, Kemkomdigi juga fokus pada penguatan infrastruktur keamanan siber. Dalam era digital yang semakin kompleks, serangan siber menjadi ancaman nyata yang dapat mengganggu stabilitas sistem AI. Kemkomdigi berencana meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan akademisi untuk mengembangkan teknologi keamanan siber yang lebih canggih. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kebocoran data dan serangan siber yang dapat merugikan masyarakat.

Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah isu etika dan HAM dalam penggunaan AI.

Oky menekankan bahwa pengembangan AI harus selalu mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Misalnya, penggunaan AI dalam pengambilan keputusan otomatis harus memastikan bahwa tidak ada diskriminasi atau pelanggaran hak asasi manusia. Kemkomdigi berkomitmen mengedepankan etika dalam kebijakan AI, termasuk membentuk tim ahli untuk mengawasi implementasi teknologi secara bertanggung jawab.

Di sisi hak cipta, Kemkomdigi juga menyadari bahwa perkembangan AI dapat menimbulkan persoalan baru, terutama terkait dengan kepemilikan dan penggunaan karya yang dihasilkan oleh sistem AI. Untuk itu, Kemkomdigi sedang merancang regulasi yang jelas mengenai hak cipta dalam konteks AI, termasuk mekanisme perlindungan bagi kreator dan pengguna teknologi AI.

Dalam kesimpulannya, Oky menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan pengembangan AI. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi Indonesia dalam menghadapi era digital yang semakin maju.