Thom Haye dan Joey Pelupessy Dukung Ambisi Rizky Ridho ke Eropa

Thom Haye dan Joey Pelupessy Dukung Ambisi Rizky Ridho ke Eropa

Dua pemain timnas Indonesia, Thom Haye dan Joey Pelupessy, memberikan dukungan penuh kepada Rizky Ridho untuk segera merambah kompetisi sepak bola Eropa. Keduanya meyakini bahwa bek tengah berusia 23 tahun tersebut memiliki kualitas yang memadai untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Keyakinan ini muncul setelah melihat performa konsisten Ridho baik bersama Persija Jakarta maupun timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Thom Haye, gelandang yang kini membela klub Belanda, SC Heerenveen, mengungkapkan kekagumannya terhadap statistik Ridho di Liga 1. “Saya membaca bahwa dia adalah salah satu pemain dengan sapuan terbanyak di Liga 1,” ujar rans4d dalam kanal YouTube resminya, The Haye Way, Jumat (12/3). Statistik tersebut menjadi salah satu indikator kuat bahwa Ridho memiliki kemampuan membaca permainan dan ketajaman dalam memotong serangan lawan.

Tak hanya itu, Thom juga menilai Ridho sebagai bek yang tangguh dan memiliki mentalitas kompetitif yang dibutuhkan untuk bertahan di Eropa. “Dia punya fisik yang kuat, kemampuan teknis yang baik, dan mentalitas juang yang tinggi. Saya sangat penasaran melihat bagaimana performanya jika bermain di sana,” tambah Thom. Ia bahkan menyatakan optimisme bahwa Ridho bisa menjadi contoh bagi pemain muda Indonesia lainnya yang bercita-cata merumput di liga-liga top Eropa.

Sementara itu, Joey Pelupessy, gelandang yang pernah bermain di Eredivisie dan Championship Inggris, juga sepakat dengan pendapat Thom. Pelupessy menilai Ridho memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh jika diberi kesempatan di Eropa. “Dia sudah menunjukkan kualitasnya di level nasional dan internasional. Sekarang waktunya untuk melangkah lebih jauh,” ujar Pelupessy.

Dukungan dari kedua pemain yang sudah berpengalaman di Eropa ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi Ridho.

Pemain andalan Shin Tae-yong ini dikaitkan dengan klub Eropa setelah tampil impresif di Piala Asia 2023. Performanya yang solid dalam bertahan dan membangun serangan membuatnya layak dilirik klub luar negeri.

Meski begitu, Ridho sendiri tampaknya tetap fokus pada tugasnya bersama Persija dan timnas untuk saat ini. Ia menyadari bahwa langkah ke Eropa membutuhkan persiapan matang, baik dari segi fisik maupun mental. Namun, dengan dukungan dari rekan-rekan setimnya yang sudah merasakan atmosfer sepak bola Eropa, tidak menutup kemungkinan Ridho akan segera mengikuti jejak mereka dalam waktu dekat.

Jika Rizky Ridho sukses menembus Eropa, ia akan membuka jalan bagi pemain Indonesia lainnya. Dengan bakat, kerja keras, serta dukungan, impiannya bermain di Eropa semakin mendekati kenyataan.

AS Monaco Dominan, Kalahkan Reims dengan Skor 3-0

AS Monaco Dominan, Kalahkan Reims dengan Skor 3-0

AS Monaco menunjukkan performa gemilang dengan menaklukkan Reims dengan skor 3-0 dalam lanjutan pekan ke-24 Liga Prancis di Stadion Stade Louis II, Sabtu dini hari WIB. Kemenangan ini didukung oleh penampilan apik penyerang muda Mika Biereth, yang mencetak dua gol, serta kontribusi solid dari seluruh tim. Hasil ini mengantarkan Monaco naik ke peringkat keempat klasemen sementara dengan 43 poin, meski masih tertinggal 16 poin dari pemuncak klasemen, PSG.

Monaco langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal. Peluang pertama tercipta melalui sundulan Mika Biereth, yang sayangnya masih melebar tipis di sisi kiri gawang Reims. Meski belum membuahkan gol, serangan-serangan awal ini menunjukkan niat untuk menguasai pertandingan. Tekanan yang diberikan akhirnya berbuah manis pada menit ke-25, ketika Biereth berhasil memanfaatkan umpan silang dari rekan setimnya untuk mencetak gol pembuka. Gol ini menjadi pembuka jalan bagi Monaco untuk terus mendominasi pertandingan.

Memasuki babak kedua, Monaco semakin percaya diri. Pada menit ke-58, Biereth kembali menunjukkan keahliannya dengan mencetak gol kedua setelah memanfaatkan kekacauan di kotak penalti Reims. Gol ini semakin memantapkan posisi Monaco di pertandingan tersebut. Reims, yang mencoba bangkit, justru kesulitan menembus pertahanan Monaco yang solid. Alih-alih mencetak gol, mereka justru kebobolan lagi pada menit ke-75, kali ini melalui gol yang dicetak oleh gelandang Monaco, yang memanfaatkan umpan matang dari sayap kanan.

Secara statistik, Monaco benar-benar mendominasi pertandingan. Mereka menguasai 57% penguasaan bola dan melepaskan 23 tembakan, sembilan di antaranya tepat sasaran.

Sementara Reims hanya mampu membuat tujuh tembakan dengan dua on target. Pertahanan Monaco yang rapat dan serangan yang terorganisir menjadi kunci kemenangan ini.

Kemenangan ini sangat penting bagi Monaco, yang kini berada di peringkat keempat klasemen dengan 43 poin dari 24 laga. Meski masih tertinggal jauh dari PSG, tim asuhan Adi Hütter ini tetap berpeluang untuk finis di posisi terbaik dan bersaing di kompetisi Eropa musim depan. “Kami bermain dengan intensitas tinggi dan menunjukkan karakter tim yang kuat. Ini adalah kemenangan penting bagi kami,” ujar Hütter dalam konferensi pers usai pertandingan.

Di sisi lain, kekalahan ini membuat Reims semakin terpuruk. Mereka tetap berada di peringkat ke-15 dengan 22 poin dari 24 laga, hanya unggul tiga poin dari zona degradasi. Situasi ini tentu menjadi peringatan keras bagi Reims, yang harus segera bangkit jika ingin menyelamatkan diri dari ancaman degradasi. Pelatih Reims, Will Still, mengakui bahwa timnya kesulitan menghadapi tekanan dari Monaco. “Kami tidak bermain dengan baik hari ini. Kami harus segera memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya,” ujar situs rans4d.

Bagi Monaco, kemenangan ini menjadi momentum penting untuk mempertahankan konsistensi di sisa musim. Dengan performa yang semakin solid, mereka berharap bisa terus bersaing di papan atas dan meraih hasil terbaik di kompetisi domestik maupun Eropa. Sementara bagi Reims, pertandingan ini menjadi pelajaran berharga untuk segera bangkit dan menghindari zona merah klasemen.

Yuran Fernandes Selamatkan PSM dengan Gol Penalti, PSIS Semarang Terancam Degradasi

Yuran Fernandes Selamatkan PSM dengan Gol Penalti, PSIS Semarang Terancam Degradasi

PSM Makassar berhasil membawa pulang satu poin dari markas PSIS Semarang setelah bermain imbang 1-1 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu malam WIB. Gol penalti yang dicetak oleh Yuran Fernandes menjadi penentu bagi PSM untuk menyelamatkan diri dari kekalahan, sementara PSIS semakin terancam terjerumus ke zona degradasi.

Pertandingan ini berlangsung sengit sejak menit awal. PSIS, yang bermain di depan pendukungnya, tampil agresif dan berusaha menekan pertahanan PSM. Namun, justru PSM yang hampir mencetak gol cepat pada menit ke-10 melalui Yuran Fernandes. Sayangnya, gol tersebut dianulir oleh wasit setelah meninjau VAR. Wasit menilai terjadi pelanggaran dalam proses terciptanya gol, sehingga PSIS terhindar dari kebobolan lebih dini.

Meski sempat kecewa, PSM tidak menyerah dan terus mencoba membongkar pertahanan PSIS Semarang. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-35. Yuran Fernandes kembali menjadi pahlawan setelah berhasil mengubah tendangan penalti menjadi gol. Penalti tersebut didapat setelah salah satu pemain PSIS melakukan handsball di dalam kotak terlarang. Dengan tenang, Yuran mengecoh kiper PSIS dan menempatkan bola ke sudut kanan gawang.

Di sisi lain, PSIS tidak tinggal diam. Mereka terus menekan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-55.

Gol tersebut tercipta melalui kerja sama tim yang apik, diakhiri dengan temakan akurat ke gawang PSM. Sayangnya, nama pencetak gol tidak disebutkan secara rinci dalam laporan pertandingan. Setelah gol tersebut, PSIS terus mendominasi permainan, tetapi gagal mencetak gol kedua.

Hasil imbang ini membuat PSIS semakin terancam masuk ke zona degradasi. Dengan tambahan satu poin, mereka kini mengumpulkan total 22 poin dan berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1. PSIS Semarang hanya selisih dua poin dari tim yang berada di zona merah. Situasi ini tentu menjadi peringatan keras bagi tim asuhan pelatih mereka untuk segera bangkit jika ingin tetap bertahan di Liga 1 musim ini.

Sementara itu, PSM Makassar harus puas tertahan di peringkat ke-8 dengan koleksi 33 poin. Meski tidak mencapai kemenangan, hasil imbang ini tetap menjadi modal berharga bagi PSM untuk tetap bersaing di papan tengah klasemen. Performa Yuran Fernandes menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Selain mencetak gol penalti, ia juga tampil solid di lini tengah dan menjadi penggerak serangan PSM.

Pertandingan ini juga menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Liga 1 musim ini. Setiap poin sangat berharga, baik untuk tim yang berjuang menghindari degradasi maupun yang berambisi menembus papan atas. Bagi PSIS, pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian berat untuk mempertahankan harapan tetap bermain di Liga 1. Sementara bagi PSM, konsistensi menjadi kunci untuk mempertahankan posisi mereka di klasemen situs toto.

BACA JUGA : Nicolas Jackson Dipastikan Absen Satu Bulan Akibat Cedera Hamstring