Di tengah berkembangnya tren kepemimpinan milenial dan Gen Z, muncul sosok inspiratif dari kawasan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara. Seorang pemuda Gen Z resmi menjabat sebagai Ketua RT di usia muda, dan menjadi rans4d online sorotan publik setelah kisahnya viral di media sosial. Sosok ini bukan hanya mengubah pandangan masyarakat soal siapa yang layak memimpin lingkungan, tapi juga menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.
Kepemimpinan dari Generasi Muda
Pemuda yang kini menjadi Ketua RT tersebut dikenal aktif, inovatif, dan dekat dengan warga sekitar. Ia terpilih bukan karena usia, melainkan karena kepeduliannya terhadap lingkungan, kemampuannya berkomunikasi, serta ide-ide segarnya yang relevan dengan kebutuhan warga saat ini.
Langkah beraninya mencalonkan diri sebagai Ketua RT mendapat dukungan luas, terutama dari kalangan muda yang selama ini cenderung apatis terhadap urusan kepemimpinan lingkungan. Dengan pendekatan yang inklusif, ia mampu merangkul warga lintas generasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat penyampaian informasi antarwarga.
Viral di Media Sosial
Kisahnya menjadi viral setelah video pelantikan dan aktivitas sosialnya dibagikan di media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat memimpin rapat warga dengan gaya khas anak muda—santai namun tetap serius. Banyak netizen memuji gaya komunikasinya yang lugas, ramah, dan tidak berjarak.
Komentar-komentar positif terus mengalir, dengan banyak yang berharap akan ada lebih banyak Ketua RT muda yang lahir di wilayah lain. Keviralan ini menjadi bukti bahwa masyarakat mendambakan perubahan, dan terbuka terhadap pemimpin yang lebih muda asalkan memiliki visi dan aksi nyata.
DPRD DKI Beri Apresiasi
DPRD DKI Jakarta pun turut angkat bicara mengenai fenomena ini. Salah satu anggotanya menyebut bahwa terpilihnya Ketua RT dari kalangan Gen Z adalah sinyal positif. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa anak muda tidak hanya melek digital, tapi juga siap terjun langsung dalam urusan sosial kemasyarakatan.
Lebih lanjut, DPRD mendorong agar Pemprov DKI Jakarta memberikan ruang yang lebih luas bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan, baik melalui organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, hingga posisi struktural seperti RT dan RW.
Tantangan dan Harapan
Meski viral dan menuai banyak pujian, perjalanan sebagai Ketua RT tentu tidak mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan mulai dari birokrasi, ekspektasi warga, hingga adaptasi dengan sistem yang sudah lama berjalan. Namun, semangatnya yang besar dan dukungan warga menjadi modal kuat untuk terus melangkah.
Banyak pihak berharap bahwa kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya. Kepemimpinan tidak selalu harus menunggu usia matang, tapi bisa dimulai dari keberanian untuk mengambil tanggung jawab dan membuktikan komitmen kepada masyarakat.
Ketua RT Gen Z dari Rawa Badak Selatan adalah cerminan semangat baru dalam dunia kepemimpinan lokal. Ia membawa angin segar, membuka ruang partisipasi untuk generasi muda, dan membuktikan bahwa kepemimpinan adalah soal keberanian, niat, dan aksi nyata. Viral bukan karena sensasi, tapi karena ketulusan dan keberanian untuk berubah.